h1

Tugas KEP 05

Juni 14, 2012

INSPIRATOR

Sebagai inspirasi dalam menurut tugas 04 yaitu terhadap sugiharto pengusaha wirausahaan sukses : dalam pembisnisan ini dia membuka bisnis digital printing, cetak digital, dan kedai digital salah satu pengusah sukses dari kota Yogyakarta.

Pada saat tahun 2007 dia mendapatkan predikat runner up dalam wirausahaan muda mandiri saat itu dia sudah bisa membesarkan usaha cetak digital yang dirintisnya sejak tahun 2005 dengan bran ‘ Kedai Digital ‘ .

Dya sebagai inspiratory bagi saya meskipun dengan kemandiriinnya untuk membuat usaha seperti itu dalam kegigihannya dalam mengerjakan usahanya dia, akhirnya dia mendapatkan hasilnya happy ending, meskipun ada beberapa kendala dalam merintis sebuah usaha yang dia kembangkan tapi dengan sebuah keuletannya dan fokus dalam usahanya yang dia kembangkannya .

Maka dari itu dia sebagai inspirator karena dia sungguh – sungguh, uket, dan tidak pantang menyerah dalam mengejar sebuah cita cita yang dia kembangkan selama ini, karena dari sebuah keuletan dan kesungguhan dalam mengerjakan sesuatu pasti bakal akan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam mengerjakannya dengan sungguh dan demi berkorban demi sebuah usaha yang kita inginkan.

Sehingga berusahalah semaksimal mungkin untuk mendapatkan cita cita yang kita impikan dalam hidup kita.

 

KEEP SPIRIT !!!

Respon tugas blok saya : https://rereiromadon.wordpress.com/

h1

Tugas 03

April 20, 2012

h1

Tugas 02

April 13, 2012

KEWIRAUSAHAAN ETIKA DAN HATI NURANI

 

 

 

 

Rerei Romadon

0651 10 282

J

Blog : rereiromadon.wordpress.com

Dosen:

Prof. Dr. -Ing. Soewarto Hardhienata

e-mail respon tugas :

kep2012@endhunt.web.id

 

 

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PAKUAN

2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya, kepada kami sehingga dapat, menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan topik ”KEWIRAUSAHAAN, ETIKA DAN HATI NURANI” ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam semoga terlimpah dan tercurah kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan salam kita selaku umatnya.

Karya tulis ilmiah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah yaitu ”Kewirausahaan Dan Etika Profesi” yang merupakan mata kuliah yang ada di Program Studi Ilmu Komputer / Informatika, Fakultas Mipa, Universitas Pakuan Bogor. Selain itu karya tulis ilmiah ini di susun agar mahasiswa bisa mengetahui dan mengerti tentang ”KEWIRAUSAHAAN, ETIKA DAN HATI NURANI” yang ada di Mata kuliah ”Kewirausahaan Dan Etika Profesi ” agar menjadi seorang wirausaha yang melekat pada diri  yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan Etika profesi dimana setiap orang harus lebih baik dengan sesuai norma dan nilai yang yang mempunyai arti filsafat kehidupan manusia yang baik untuk di lakukan sebagai hidup dengan mengandalkan keahlian dan keterampilan dengan melibatkan kotmitmen pribadi yang baik sesuai dengan etika profesi pribadi sendiri.

Akhir kata, kami sebagai penyusun mohon maaf atas segala kesalahan dan kami berharap agar karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi kita semua.

Bogor, 13 April 2012

Rerei Romadon

 

 

 

 

Daftar isi

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Umum Tentang Kewirausahaan dan Etika…………………1

1.1.1 Pengertian Kewirausahaan…………………………………………….2

1.1.2 Pengertian Etika Profesi………………………………………………..2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kewirausahaan…………………………………………………………………4

2.2 Etika dan Hati nurani…………………………………………………………5

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Proses Kewirausahaan………………………………………………………7

3.3.1 Langkah Menuju Keberhasilan Berwirausaha…………………..7

3.3.2 Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan…………………7

3.2 Proses dan Cara Etika dan Hati Nurani…………………………………10

BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Umum Tentang Kewirausahaan dan Etika.

Menjadi wirausaha atau tidak menjadi wirausaha, sesungguhnya  merupakan pilihan hidup. Tetapi pilihan yang tidak  didasari atas  pemahaman, pertimbangan dan pengetahuan yang luas dan mendalam  mengenai apa yang akan dilakukan, dapat menjadi awal yang tidak baik  jika ternyata pilihan tersebut di kemudian hari ternyata keliru. Pilihan  menjadi wirausaha merupakan alternatif yang paling menjanjikan untuk  kehidupan yang akan datang. Sayangnya pilihan menjadi wirausaha ini  belum begitu banyak tumbuh di kalangan generasi muda kita. Untuk itu  membangun jiwa kewirausahaan harus terus menerus dilakukan oleh siapapun yang peduli terhadap masa depan dirinya, keluarga dan  masyarakat.

Menurut saya Kewirausahaan dalam setiap hari pasti ada kegiatannya dalam bisnis usaha atau melakukan kegiatan entrepreneurship untuk mendapatkan keuntungan yang bisa menciptakan lapangan baru. Sebenarnya kewirausahaan itu cukup banyak sih pengertianya baik secara umum dan bahasa sehari-hari dan sedangkan Etika itu di mulai dari etika, sopan santun, tingkah laku dan mempunyai arti nilai dan norma di mana manusia harus hidup lebih baik sebagai manusia yang baik. Profesi itu Pekerjaan di mana ke ahlian dan keterampilan yang di miliki seseorang.

           

1.1.1 Pengertian Kewirausahaan

Jadi dari pengertian di atas seperti saya ketahui Kewirausahaan itu ada wira dan usaha, jadi wirausaha dan pengertian Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan adanya untung dan rugi. Oleh karena itu, wirausaha perlu memiliki kesiapan mental, baik untuk menghadapi keadaan merugi maupun untung besar dalam kemudian hari. Sehingga seorang wirausaha harus mempunyai karakteristik khusus yang melekat pada diri seorang wirausaha seperti percaya diri, mempunyai banyak minat, dan mempunyai ambisi yang berjiwa penjelajah, supaya bisa mencoba sesuatu yang baru dan lainnya.

 

1.1.2 Pengertian Etika Profesi

Etika profesi itu dimana setiap orang harus hidup lebih baik  sesuai dengan norma dan nilai yang mempunyai arti filsafat kehidupan manusia yang baik untuk di lakukan sebagai hidup dengan mengandalkan keahlian dan keterampilan dengan melibatkan kotmitmen pribadi yang baik dalam suatu pekerjaan yang ahli di bidang tersebut dan bisa memperhatiakan pekerjaan  sesuai dengan etika profesi pribadi  itu sendiri.

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

2.1 Kewirausahaan

Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).

2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang  baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).

3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).

4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).

5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.

6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

Berdasarkan keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.

Dari segi karakteristik perilaku, Wirausaha (entepreneur) adalah mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk belajar dan berusaha.

Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok (1) peluang dan, (2) kemampuan menanggapi peluang, Berdasarkan hal tersebut maka definisi kewirausahaan adalah “tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif dan inovatif.” (Pekerti, 1997)

Sejalan dengan pendapat di atas, Salim Siagian (1999) mendefinisikan:

” Kewirausahaan adalah semangat, perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.

”CIRI-CIRI WIRAUSAHAAN ANTARA LAIN SEBAGAI BERIKUT :

Berjiwa keras dalam bekerja

Mandiri

  • Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang bisnis
  • Jujur, hemat dan disiplin
  • Mampu berfikir dan bertindak bijak
  • Tangguh dan berani mengambil resiko
  • Kreatif dan produkstif
  • Inovatif
  • Berperilaku antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungannya
  • Bersifat melayani pelanggan untuk memuhi kepuasannya.

Untuk menjadi seorang wirausaha sesorang wirausaha ada  Prasyarat yang harus dipenuhi antara lain:

A.  Memiliki kemampuan modal yang kuat untuk berkarya dengan

semangat kemandiriannya
B. Mampu memecahkan masalah dalam amengambil keputusan
C. Memiliki keberanian mengambil resiko
D. Mempunyai keingan yang kuat untuk belajar, dan bertindak inovatif

kreatif
E. Bekerja keras, tekun dan teliti dan tidak pernah merasa puas
F. Mampu menghasilkan karya baru yang berlandaskan etika bisnis

yang sehat.

 

2.2     Etika dan Hati nurani

Kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos (bentuk tunggal), yang berarti tinggal padang rumput, kandang, kebiasaan, adat; watak, perasaan, sikap, cara, berpikir. Bentuk jamaknya ta etha yang berarti adat istiadat. Arti kata yang terakhir inilah yang menjadi latar belakang terbentuknya istilah etika. Oleh filsuf Yunani, Aristoteles (384-322 SM), etika digunakan untuk menunjukkan filsafat moral yang menjelaskan fakta moral tentang nilai dan norma moral, pemerintah, tindakan kebajikan, dan suara hati.

Secara sederhana etika dibagi dalam etika umum dan etika khusus. Etika umum membahas prinsip-prinsip moral dasar, seperti kebebasan dan suara hati. Sedangkan etika khusus membahas penerapan prinsip-prinsip dasar tersebut pada masing-masing bidang kehidupan manusia. Etika khusus disebut pula etika terapan (applied ethics). Etika khusus dibagi lagi atas etika individual dan etika sosial. Etika individual membeicarakan kewajiban seseorang sebagai anggota masyarakat atau umat manusia. Dewasa ini etika sosial sedang menjadi sorotan tajam. Etika sosial menyangkut kesederhanaan dan tanggung jawab manusia dalam kehidupan bersama dengan sesama dan lingkungannya.

Hati nurani paling jelas kaitannya dengan moralitas, karena hati nurani menyingkap dengan terang dimensi etis dalam hidup manusia. Hati nurani mengungkapkan penghayatan tentang baik-buruk berkaitan dengan tingkah laku yang konkret.

Hati nurani erat kaitannya dengan kesadaran seseorang, yaitu, kesanggupan untuk mengenal diri sendiri dan karena itu ia berefleksi tentang dirinya. Hanya manusialah yang mempunyai kesadaran diri. Selain itu, hati nurani juga bersifat adipersonal, seolah-olah melebihi pribadi kita, sebagai instansi di atas kita. Ada aspek transendental. Hal itu terlihat dalam pengertian kata “hati nurani” itu sendiri. “Hati nurani” berarti “hati yang diterangi” (nur = cahaya). Dalam pengalaman mengenai hati nurani seolah-olah ada cahaya dari luar yang menerangi budi dan hati kita. Aspek yang sama tampak juga dalam nama lain yang sering di pakai dalam bahasa Indonesia untuk menunjukkan hati nurani: suara hati, kata hati, suara batin.

 

 

 

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Proses Kewirausahaan

Pengertian kewirausahaan sebenarnya melekat pada ciri yang dimilikinya, yaitu setiap orang yang pandai meraih dan menciptakan peluang. Peluang – peluang tersebut diciptakan melalui penciptaan nilai tambah barang atau jasa dengan cara menerapkan ciri- ciri yang melekat padanya.

Ada beberapa tujuan dalam mempelajari kewirausaan, yaitu sebagai berikut.

a.       Mempersiapkan untuk memiliki kemampuan yang cakap dalam menghadapi persaingan usaha.

b.      Menumbuhkan kesadaran berwirausaha di masyarakat dalam menciptakan kesempatan kerja.

c.       Membudayakan untuk selalu bersikap kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada.

d.      Mempersiapkan dan mencetak wiarausaha muda yang tangguh.

Pengembangan kewirausahaan diawali dari proses sebagai berikut :

1.      Proses Inovasi

Faktor yang mendorong terjadinya inovasi, yaitu keinginan berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung risiko, pendidikan, dan pengalaman.

2.    Proses Pemicu

Faktor yang mendorong seseorang untuk terjun ke dunia bisnis, yaitu adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK), dorongan faktor usia, keberanian menanggung risiko, dan komitmen yang tinggi terhadap bisnis.

3.    Proses Pelaksanaan

Faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis, yaitu kesiapan mental wirausaha secara total, adanya manajer sebagai pelaksana kegiatan, adanya komitmen terhadap bisnis, dan adanya visi jauh ke depan untuk mencapai keberhasilan.

4.    Proses Pertumbuhan

Proses pertumbuhan didorong faktor organisasi, yaitu adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur dan budaya organisasi yang baik, dan adanya produk yang menjadi unggulan.

 

3.3.1 Langkah Menuju Keberhasilan Berwirausaha

Untuk menjadi wirausaha yang sukses, seseorang harus memiliki ide atau visi bisnis yang jelas serta kemauan dan keberanian untuk menghadapi risiko, baik waktu maupun uang.

Apabila ada kesiapan dalam menghadapi risiko, langkah berikutnya adalah membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan, dan menjalankan. Agar usaha tersebut berhasil, selain harus bekerja keras sesuai dengan urgensinya, wirausaha harus mampu mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan.

Langkah menuju kewirausahaan yang berhasil, yaitu:

(1) ide

(2) kemauan dan kemampuan

(3) semangat dan kerja keras

(4) loyalitas dan tanggung jawab

(5) wirausaha
3.3.2 Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha

Keberhasilan seorang wirausaha ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:

(1) Kemampuan dan kemauan

(2) Tekad yang kuat dan kerja keras

(3) Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada

kesempatan.

Selain keberhasilan, seorang wirausaha juga selalu dibayangi oleh potensi kegagalan yang akan memberikan lebih banyak pelajaran dibandingkan sekedar kesuksesan.

 

 

 

3.2 Proses dan Cara Etika dan Hati Nurani

Dari pengertian Etika dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul.

Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling mengormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masingyang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuaidengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.

Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal darikata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik,

Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi   kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini.

Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita dengan demikian etika ini dapat di bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

Hati nurani adalah suatu kekuatan dalam hati seseorang yang selalumemberikan penilaian benar dan salahnya atau baik dan buruknya atau perbuatan yang akan dilakukan Kemutlakan Hati Nurani :

a. Tuntunan mutlak, tidak dapat di tawar-tawar

b. Memerintahkan tanpa syarat

c. Mengikuti hati nurani merupakan hak dasar bagi setiap orang

d. Hati nurani adalah norma terakhir bagi perbuatan-perbuatan kita

e. Hati nurani bisa keliru

f. Tuntutannya mutlak tapi belum tentu benar (bisa benar bisa salah)

 

1. Bentuk Hati Nurani Dapat di bedakan menjadi dua yaitu hati nurani retrospektif dan prospektif

a.       Hati nurani retrospektif

Yaitu hati nurani yang memberikan penilaian perbuatan-perbuatan yang telah berlangsungdi masa lampau, hati nurani dalam arti retrospektif  menuduh atau mencela bila perbuatanya jelek dan menuju atau memberi rasa puas, bila perbuatanya di anggap baik . jadi hati nurani inimerupakan semacam instansi ke hakiman dalam batin kita tentang perbuatan yang telah berlangsung.

b.      Hatinurani prospektif

Yaitu hati nurani yang melihat ke masa depan dan menilai perbuatan-perbuatan kita yangakan datang. Hati nurani dalam arti ini mengajak kita untuk melakukan sesuatu atau -seperti barang kali lebih banyak terjadi- mengatakan ³jangan´ dan melarang untuk melakukan sesuatu. Dalam hati nurani ini sebenarnya terkadang semacam ramalan ia mengatakan, hati nurani pastiakan menghukum kita, andai kata kita melakukan perbuatan itu. dalam arti ini hatinurani prospektif  menunjuk kepada hati nurani retrospektif yang akan datang, jika perbuatan menjadi kenyataan.

 

1.      Sifat Hati Nurani Hati nurani bersifat personal dan adi personal.

a.       Bersifat personal artinya, selalu berkaitan erat dengan pribadi bersangkutan. Norma-norma dan cita yangsaya terima dalam hidup sahari-hari dan seolah-olah melekat pada pribadi saya, akan tampak  juga dalam ucapan-ucapan hati nurani saya. Seperti kita katakan bahwa tidak ada dua manusiayang sama, begitu pula tidak ada hati nurani yang bersifat sama. Ada alasan lain lagi untuk mengatakan bahwa hati nurani bersifat personal yaitu hati nuranihanya memberi penilaianya tentang perbuatan saya sendiri, maksudnya hati nurani tidak memberikan penilaianya tentang perbuatan orang lain. Saya hanya memperhatikan norma-normadan cita-cita yang juga di ikuti hati nurani saya

b.      Bersifat Adi personal selain bersifat pribadi hati nurani juga seolah-olah melebihi pribadi kita, seolah-olahmerupakan instansi di atas kita. Aspek ³hati nurani´berarti hati yang diterangi (nur cahaya) .hatinurani seolah-olah ada cahaya dari sinar yang menerangi budi dan hati kita.aspek yang samatampak juga dalam nama-nama lain untuk menunjukan hati nurani suara hati,kata hati,suara batin. aspek ini sangat mangesankan hingga terungkap banyak nama,tarhadap hati nuran ,kita seakan – akan menjadi pendengar´ kita seakan-akan membuka diri terhadap suara yang datangdari luar. Hati nurani mempunyai satu aspek teransenden artinya melebihi pribadi kita. Aspek adi personal, orang beragama kerap kali mengatakan bahwa hati nurani adalah suara tuhan atau bahwa tuhan berbicara melalui hati nurani, sehingga bagi orang beragama hati nurani memiliki suatu dimensi religious

 

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Sacara garis besar faktor – faktor yang mempengaruhi kewirausahan yaitu meliputi akses terhadap modal, informasi, jender, usia, dan latar belakang pendidikan. Dalam faktor ini jender di simpulkan bahwa laki-laki lebih cendrung mendominasi sektor Wiraswasta. Dan hampir kaum remaja muda wiraswasta, di mulai usia 25 tahun. Dalam latar belakang pendidikan dapat di simpulkan bahwa yang memiliki latar belakang pendidikan perguruan tinggi lebih memiliki intentitas tinggi di bidang wiraswasta, khususnya pendidikan ekonomi manajemen. Dan dapat di simpulkan etika dan hati nurani mencangkup beberapa tema yang penting secara sistematika yang berpengaruh. Diantaranya adalah kebebasan dan tanggung jawab, hati nurani, hak dan kewajiban, dan beberapa aliran dalam etika seperti: hati nurani

retrospektif dan hati nurani prospektif.

Dengan selesainya tugas karya tulis ilmiah ini  semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Namun, masih banyak kekurangan di dalamnya maupun waktu persentasi nanti kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk itulah saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami perlukan.

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

http://bomels8.blogspot.com/2009/03/bab-4-proses-kewirausahaan.html

http://www.scribd.com/doc/77111687/MAKALAH

http://www.scribd.com/doc/8365104/PENGERTIAN-ETIKA

http://wirausahaumy.blogspot.com/2008/03/kuliah-i-pengertian-kewirausahaan.html

http://ernirismayana.blogspot.com/2011/12/proses-kewirausahaan.html

Srie Sulastri, Atty. 2008. Kewirausahaan: Proses Kewirausahaan. Bandung: Grafindo Media Pratama.

 

h1

link tugas Sistem Digital

April 10, 2012

http://www.peidan.net/standard_logic_ics-CA

h1

April 10, 2012

h1

Tugas 01

April 10, 2012

Kewirausahaan dan Etika Profesi (Tugas 01)

h1

Hello world!

April 10, 2012

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.